Kamis, 30 Oktober 2008

Sepak Bola Modern


Manakah yang lebih mengesankan menurut kamu, menonton sepakbola gaya latin atau permainan ala Eropa? Menyaksikan seniman-seniman sepakbola dari Amerika Latin yang memainkan si kulit bundar, atau permainan bertenaga kesebelasan dari benua Afrika atau permainan kolektif dan disiplin kesebelasan-kesebelasan Eropa..?

1. Total Football

Jack Reynold adalah manager Ajax pada tahun 1915-1925,1928-1940,1945-1947 dikenal juga sebagai pelopor total football. Rinus Michels, pemain yang bermain dibawah masa kepelatihan Jack Reynold dan kemudian menjadi manager pada tahun 1970, memperbaharui konsep total football. Total Football sebuah sistem dalam sepakbola yang mengandalkan permainan kolektivitas tim, baik dalam menyerang dan bertahan. Pemain dituntut utk memiliki skill & inteligensia yang tinggi dalam menerapkan sistem ini. Pemain tidak memiliki posisi yang tetap dalam sistem ini. Dengan filosofi paten pertahanan yang paling baik adalah menyerang, tim yang menganut Total Football tentu membutuhkan pemain yang sanggup beroperasi dimana-mana. Didukung dengan rotasi pemain yang mengalir lancar, serangan bergelombang yang dihasilkan akan selalu selalu mendatangkan mimpi buruk bagi musuh.

Tetapi Total Football tidak dapat diterapkan kedalam tim yang pemainnya tidak memiliki kemampuan diatas rata-rata. Rinus pernah mengatakan bahwa beliau membutuhkan 5 atau 6 Cruyff utk menyempurnakan sistem ini.

Terus apa guna nya sebuah sistem yang hebat jika sangat sulit diterapkan kedalam sebuah tim..? Memang benar Rinus berhasil membawa Belanda menjuarai Europe Cup tahun 88, tapi hanya cukup sampai itu aja...gak ada yang lainnya.

Apakah sudah cukup dengan permainan yang menghibur saja? jika memandang sepak bola hanya sebagai hiburan belaka, mungkin sistem ini akan sangat menghibur..


2. Catenaccio


Sebuah sistem dalam sepakbola yang menekankan pada pertahanan, yang mengutamakan pada pengorganisasian pertahanan. Helenio Herrera yang memperkenalkan sistem Catenaccio pada saat memegang Inter pada tahun 1960. Inovasi dari sitem ini kemudian memperkenalkan seorang diposisi Libero atau Sweeper. Fungsi seorang libero disini utk mencover kehilangan bola, menghadang striker dan melakukan double marking jika diperlukan.

Konsep permainan dengan pertahanan gerendel ini akan lebih sering berlama-lama menahan bola. Dengan sabar menunggu celah di pihak lawan dan tiba-tiba menusuk tajam dengan umpan-umpan terobosan begitu ada kesempatan. Model permainan seperti ini mengharuskan peran vital gelandang-gelandang hebat dan seorang pengatur serangan atau play maker atau Fantasista.

Walaupun sistem ini mungkin akan membosankan utk disaksikan, tetapi banyak tim yang berhasil menggunakan sistem ini.


3. Kick & Rush

Permainan cepat ala Inggris ini, memadukan kekuatan fisik dan kecepatan disektor sayap. Gaya kick and Rush murni hanya berpatokan pada 2 hal, kecepatan dan fisik, sehingga penganut aliran ini pasti akan menempatkan orang-orang terbaik di sektor sayap. Dengan kombinasi umpan-umpan silang, sayap-sayap inilah yang akan mengobrak-abrik jantung pertahanan lawan.

4. Jogo Bonito

Lain halnya lagi dengan Goyang Samba ala Jogo Bonitonya Brasil, Tanggo di Argentina dan negara serumpun lain di Amerika Latin. Gaya permainan yang nampak indah di mata ini sangat menuntut teknik individual para pemain dalam mengolah bola. Kaki yang lincah dan skill individu yang diatas rata-rata digunakan untuk melewati hadangan pemain lawan satu per satu dan akhirnya menyarangkan si kulit bundar itu ke gawang lawan. Apakah demikian hebatnya sistem yang satu ini sehingga menghasilkan Brasil sebagai pemegang gelar terbanyak Piala Dunia?

Mungkin masih ada sistem atau gaya2 permainan lainnya...yang jadi pertanyaan adalah sistem manakah yang terbaik menurut bronsis semua?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar